skip to main |
skip to sidebar
3 Desainer Sepatu Yang Buat Perempuan Jatuh Cinta!
Fun, quirky, dan
comfortable shoes just for you!
Dibandingkan
dengan Christian Loubotin atau Jimmy Choo, nama Sophia Webster, Tabitha
Simmons, dan Charlotte Olympia
masih terhitung baru di industri fashion, khususnya di bidang footwear. Namun, dengan ciri khas quirky, fun, dan adventurous,
sepatu karya mereka sukses membuat para perempuan tergila-gila.
Sophia Webster
Mungkin
tidak pernah terlintas di pikiran seorang Sophia Webster untuk memiliki profesi
sebagai desainer sepatu. Perempuan yang lulus dari Royal College of Art ini cenderung
menyukai art and sculpture dibandingkan bentuk seni lainnya. Setelah lulus, ia
kemudian bekerja sebagai asisten dari Nicholas
Kirkwood selama dua tahun. Tidak hanya menjadi seorang asisten, selama dua
tahun tersebut Sophia memiliki Nicholas sebagai seorang mentor yang memberikan
perngaruh cukup besar pada karyanya.
Debut
perdana Sophia Webster diluncurkan pada musim Spring Summer 2013 di bulan
September 2012 lalu. Mengusung tema “Welcome to The Dollhouse”, Sophia
mendapatkan inspirasi desain saat berlibur ke Brazil selama 10 hari. Ia mengaku
terinpsirasi dengan kemeriahan warna dan rumah-rumah yang berdesain quirky di
Brazil. Motif Aztec, tribal, polkadots, dan bentuk hati turut menjadi bagian
penting dari koleksi perdana Sophia. Surprisingly,
sepatu karya Sophia dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan
dengan sang mentor. Berkat desainnya yang colorful
dan fun, Sophia pun mulai dikenal
sebagai desainer dengan ciri whimsical, dreamy, dan feminin yang akhirnya menjadi
signature style-nya.
Tabitha Simmons
Sebelum
menjadi seorang desainer sepatu, Tabitha sempat menjalani karir sebagai seorang
model, kemudian berubah haluan menjadi seorang fashion stylist. Untuk urusan sepatu, baginya sebuah sepatu tidak
hanya harus cantik, namun juga fungsional. Prinsip tersebutlah yang tak heran
membuat nama seorang Tabitha Simmons kian popular. Ditambah lagi, sepatu bernuansa street
style yang cool serta ciri khas
Inggris yang eksentrik.
Lantas apa yang bisa kita harapkan dari sepatu rancangannya?
Kreasi Simmons di koleksi Spring Summer 2013 masih menjagokan sky high heels sebagai tren besar di musim ini. Intricate design, pretty
details, and that fierce aura
sangat menonjol dari sepatu-sepatunya. Selain dalam hal desain sepatu, Tabitha memberikan sentuhan personal dalam perkembangan bisnisnya.
Berinteraksi dengan pelanggan dan penggemar lewat media sosial membuat brand ini semakin dikenal.
Charlotte Olympia
Sebagian besar sepatu
rancangan line ini memiliki garis
feminin yang terinspirasi dari gaya glamor era 40-an. Ditambah dengan sentuhan
detil pop up yang penuh warna,
jenaka, dan quirky. Ciri khas platform emas di bagian depan sepatunya,
makin membuat sepatunya terlihat menggemaskan.
Sepatu platform dengan hak tebal, kitten flats, dan juga heels dengan
corak buah karyanya, akhirnya berhasil mencuri perhatian para fashionista, seperti
Keira Knightley, Blake Lively, Katy Perry, juga Beyonce.
Bahkan, sejumlah fashion label seperti Victoria
Beckham, Zac Posen, Clements Ribeiro,
dan Matthew Williamson menunjuk Charlotte Olympia sebagai partner
kolaborasi untuk mendukung koleksi mereka melalui desain sepatu. Melihat
kesuksesan ini, baginya seorang perempuan yang mengenakan Charlotte Olympia
adalah perempuan yang membangun penampilannya sehari-hari diawali dengan sepatu
cantik, yang kemudian baru diikuti dengan pemilihan pakaian, aksesoris, serta
tas yang sesuai.
No comments:
Post a Comment