Pages

Ads 468x60px

Labels

Friday, May 28, 2010

SPF Guide: Hal Penting Tentang Sun Protection

Kalau dengar kata SPF, apa yang ada di pikiranmu? Pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya matahari dan sun protection. Well, tahu nggak sih, Dear? SPF nggak cuma ada di label produk sun protection, lho! Yuk ulik lebih lanjut soal SPF dan sun protection!



Pertama-tama, tahu nggak kepanjangan dari SPF? Well, SPF itu adalah Sun Protection Factor. Biasanya ditandai dengan angka-angka yang terdapat pada label suatu produk. Ada 20, 30, dan 50. Tapi apa bedanya? Angka-angka itu bukan hanya menentukan kadar proteksi yang diberikan, namun juga menentukan berapa lama proteksi itu bertahan di kulitmu.

Remember this guide:
SPF 15 blocks 93% of UVB radiation, SPF 30 blocks nearly 97%, and SPF above 50 blocks 98%.
Mengapa kita perlu melindungi kulit kita dari paparan sinar ultraviolet? Sinar ultraviolet yang berlebihan mampu menjadi faktor penyebab beberapa hal di kulit kita. Misalnya tanda-tanda penuaan seperti keriput dan noda hitam. Satu hal yang paling parah adalah kanker kulit, oh no! Nah, jenis sinar ultraviolet yang menyebabkan tanda-tanda penuaan ini muncul adalah UVA (A for ageing, remember that).
Selain itu, sinar ultraviolet juga mampu menyebabkan kulit terbakar. Hal ini biasanya terjadi jika kamu terlalu lama berada di bawah sinar matahari, misalnya saat berjemur di pantai. Jenis sinar ultraviolet yang menyebabkannya? UVB (B for burn, another thing to remember).
Tapi bukan artinya kamu harus menghindari yang namanya matahari lho, Dear! Sinar matahari itu tetap penting untuk kesehatan mengingat vitamin D yang baik untuk tulang kita. Kalau nggak penting, nggak mungkin kan bayi-bayi itu selalu punya momen berjemur di bawah matahari pagi?

Cara Aplikasi yang Benar
Jadi, bagaimana sih cara mengaplikasikan sun protection yang benar? Oleskan produk sun protection kamu 15-20 menit sebelum keluar ruangan dan terpapar sinar matahari secara langsung. Hal ini dilakukan agar produk sun protection bisa lebih meresap maksimal ke kulit sebelum beraksi dengan matahari. Kemudian, ulangi aplikasi sun protection ini setiap dua jam sekali. Jangan harap produk sun protection-mu akan bertahan seharian di kulit. It needs to be reapplied.

Soal Aturan Baru
Nah, ada lagi yang perlu kamu tahu soal SPF dan produk sun protection. Tahu nggak sih, sejak tahun lalu, Food and Drug Administration (FDA) sudah melarang penggunaan kata sunblock dalam setiap produk sun protection yang akan dikeluarkan. Jadi kamu hanya akan mendengar kata ‘sunscreen’ atau sun protection aja, Dear.
Selain itu, nggak akan ada lagi produk sun protection yang berlabel SPF di atas 50. Jadi nantinya hanya akan ada SPF di bawah 50 (15, 25, 30) atau SPF 50+ untuk SPF yang memiliki kadar SPF tinggi.
Satu lagi, nantinya juga nggak bakal ada lagi kata ‘waterproof’ atau ‘sweatproof’ di label produk sun protection. Kata ‘water resistant’ masih diperbolehkan dengan catatan ada pencantuman berapa lama waktu resistant tersebut, 40 atau 80 menit.

Here comes the sun, little darling. Here comes the sun, and I say, it’s allright. – The Beatle

Tuesday, May 11, 2010

Ketika Fashion dan Seni Berkolaborasi

Apa jadinya ketika sebuah label fashion bergaya klasik berkolaborasi dengan seni kontemporer?




Fashion line terkenal asal Jerman,Mode Creation Munich atau yang familiar disebut MCM, baru-baru ini bekerja sama dengan ilustrator dari New York dan London, Craig dan Karl. Kolaborasi ini berhasil membuat tas MCM yang terlihat klasik menjadi seru. Let’s have a look, Dear.

Brand tas mewah ini terkenal dengan tampilannya yang klasik. Namun, baru-baru saja mereka mengeluarkan koleksi terbarunya hasil kolaborasi dengan dengan ilustrator dari New York dan London, Craigdan Karl. Kerjasama bareng kedua graphic designer tersebut dibuat khusus untuk musim panas dengan pola unik, yaitu mata. Koleksi-koleksi unik ini terdiri dari dompet, tas, ransel, pouch, dan tas jinjing.

MCM sendiri memang populer sebagai brand yang memproduksi tas dengan bahan kulit berkualitas tinggi bermodel klasik. Sedangkan, duo desainer Craig dan Karl sudah pernah mendesain untuk beberapa brand terkenal kayak Nike, Apple, Google, dan majalah Vogue dengan ide seni kontemporer mereka. Bisa dilihat kan Dear, betapa serunya kolaborasi gaya klasik dan seni kontemporer? We love it!

Monday, May 10, 2010

Look Good with Loose Bun

Terkesan tak rapi, tapi tetap saja cantik? Loose bun, it is!

Tatanan rambut loose bun sedang naik daun. Salah satu penggila gaya ini adalah Taylor Swift yang setia dengan model rambut tersebut dan sukses menyulap penampilannya menjadi lebih segar.



Kamu juga bisa lho Dear dengan mudah membuat loose bun tanpa harus pergi ke salon. Sebagai langkah awal, keringkan rambut setelah keramas dengan menggunakan handuk. Setelah agak kering, oleskan sedikit gel rambut mulai dari atas hingga ujung rambut secara merata dengan gerakan sirkular.

Langkah selanjutnya, kamu bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkan rambut secara keseluruhan. Usahakan atur panas yang medium agar tidak merusak rambut akibat panas langsung dari pengering rambut tersebut. Selain cepat kering, mengeringkan rambut dengan menggunakan sisir dengan gigi jarang juga sangat membantu rambut kering secara alami.

Kemudian, kuncir rambut menjadi ponytail dan jangan menguncirnya terlalu kencang untuk kesan lebih natural. Gunakan bando berbahan elastis (mirip dengan bandana) untuk melilitkan rambut yang sudah dibentuk ponytail tadi. Jika rambutmu termasuk tipis dan halus, semprotkan hair spray untuk sentuhan akhir. Selesai!

Sunday, May 9, 2010

California Laid Back White ala Rumi Neely

Yuk, bergaya santai dengan warna putih ala Rumi Neely

Sudah familiar dong dengan blogger terkenal asal California, Rumi Neely? Nah, si cantik blasteran Amerika-Jepang ini, terkenal dengan gayanya yang santai kasual dan dominan warna hitam. Tapi di slides berikut, kami pilihkan tampilan warna putih ala Rumi Neely.



Banyak yang nggak pede memakai warna putih dari atas sampai bawah karena katanya memberi kesan besar. Padahal nggak, lho! Yang penting kamu harus memilih potongan yang pas dengan bentuk tubuhmu.



Padukan dengan aksesori yang berwarna tanah atau hitam. Agar kesan laid back lebih terasa.



Untuk gaya rambut, pastikan nggak terlalu heboh, alias keep it natural, Dear!



Yang terakhir, kunci untuk tampilan all white adalah percaya diri. Jadi tinggalkan rasa nggak pede-mu di rumah. Selamat mencoba, Dear!

Saturday, May 8, 2010

3 Things to Know About Victorian Hairstyle

Victorian Updo, tatanan rambut yang masih diminati hingga kini.

Era Victoria dikenal dengan penampilan yang rapi, elegan, dan mewah secara kecantikan dan fashion. Tatanan rambut Victorian yang didominasi dengan updo dan dan bun, hingga kini masih saja digemari.


 
Selain itu, rambut keriting juga sangat diminati di masa ini. Gaya rambut apa lagi sih dari era tersebut yang perlu diketahui untuk menambah referensi hairstyle kita? Berikut beberapa di antaranya:
1.  Queen Victoria Hairstyle
Gaya rambut yang cantik membuat Ratu Victoria menjadi panutan masyarakat Eropa pada zamannya hingga kini. Ia menata rambutnya ke atas, lalu ditutupi oleh  crown braid, kemudian sisi rambut dikeriting, yang membuat sang ratu tampil anggun.

2.  Crimping
Hot iron atau curly iron telah dikenal pada masa ini. Gaya ini juga dikenal dengan nama “Marcel Wave” yang dibuat menggunakan hot iron hingga menghasilkan rambut keriting ikal. Biasanya, ditambahkan aksesori tambahan seperti bunga atau pita agar terlihat lebih cantik.

3.  Getting Loopy
Yang menyenangkan dari tatanan rambut ini ialah kita tidak memerlukan banyak alat. Tak heran, gaya ini menjadi tatanan rambut favorit pada zaman Victoria bagi cewekyang memiliki rambut lurus dan tidak perlu dikeriting. Penataan rambut bagian depan diselempangkan ke bagian belakang dan diikat menjadi satu bagian.