Thursday, September 30, 2010
WHO’S THE RICHEST KOREAN ARTIST?
Demam artis Korea masih terus menjadi topik hangat saat ini. Nah, kamu pasti ingin tahu kan Dear, suksesnya para artis Korea tersebut menghasilkan seberapa besar? Ini dia lima artis Korea terkaya saat ini!
Saturday, September 11, 2010
4 Gaya Rambut Serba Pita untuk Pesta Prom!
Hore, prom yang ditunggu-tunggu sebentar
lagi akan tiba. Gaya rambut seperti apa yang jadi pilihanmu, Dear?
Hore, prom sebentar lagi tiba! Baju sudah
siap kan? Kali ini kami bakal bahas rekomendasi 4 gaya rambut untuk datang ke
prom, Dear! Semuanya serba pita lho. Yuk, coba!
Hore, prom sebentar lagi tiba! Baju sudah
siap kan? Kali ini kami bakal bahas rekomendasi 4 gaya rambut untuk datang ke
prom, Dear! Semuanya serba pita lho. Yuk, coba!
Low
Bow Bun
It’s
time to get it low! Gaya Low Bow Bun ini cocok banget untuk membuat wajahmu terlihat lebih clean dan sedikit dewasa. Tapi biar
nggak terlalu kelihatan tua, kamu perlu nambahi aksesori rambut seperti hair clip yang disematkan di bagian
samping rambut. Untuk urusan baju, kamu bisa kolaborasikan gaya rambut ini
dengan tube dress biar bahumu
terlihat lebih seksi!
Straighty
Bow
Kalau kamu punya rambut lurus
dan panjang, gaya Straighty Bow ini
cocok banget dicoba untuk nunjukkin keindahan rambutmu! Buat bentuk pita
sejajar dengan kuping dan biarkan sisanya tergerai lurus begitu aja! Jangan
lupa tambahkan sedikit sasakan pada bagian atas biar hasilnya nggak terlalu
kelihatan plain dari depan ya, Dear! Catok rambutmu dengan hair straightener agar hasil lurusnya lebih maksimal.
Bow
Ponytail
Suka nggak betah kalau rambutmu tergerai
begitu aja? Coba gaya Bow Ponytail
ini! Tarik semua rambutmu ke atas dan beri sentuhan pita di bagian tengahnya. Ikal
rambut bagian bawah agar ponytail-mu
terlihat lebih bertekstur. Gaya ini cocok banget buat kamu yang nggak terlalu suka
dengan gaya feminin tapi masih pengen terlihat cute. Tambahkan aksesori seperti kalung agar lehermu nggak terlalu
kelihatan plain.
Big
Half Bow
Untuk gaya ini, kamu butuh bentuk pita yang
dibuat agak lebih besar! Mengapa? Supaya bentuk si pita cukup terlihat dari
depan. Jadi kamu nggak kelihatan manis dari belakang aja, Dear! Untuk coba gaya
ini, kamu perlu mengikalkan rambut yang terjuntai ke bawah. Gunakan curling
iron berdiameter agak besar agar hasil ikalannya terlihat lebih natural. Untuk
makeup, kamu bisa coba gaya cat eyes
yang dikolaborasikan dengan bright lips,
Dear! Seru!
Model: Katarina Febriyani
Makeup Artist
& Hairstylist: Ridha Audrey
Fotografer: Ricko Sandy
Beauty Editor:
Yessica Bernadeta
Accessories by: Shill & Diva
Madonna Tampil Seksi Pakai Kostum Marie Antoinette di Ultah ke-55
Madonna baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Jumat (16/8) lalu di Perancis. Queen of Pop ini memilih era revolusi Perancis untuk tema kostum dan dekorasi pesta ulang tahunnya.
Pelantun "Give Me All Your Luvin" ini mengenakan kostum bak Marie Antoinette, ratu Perancis abad 18 lalu, lengkap dengan wig blondenya. Ia juga mengenakan penutup mata berbentuk hati di mata kirinya.
Madonna memilih korset berwarna ungu sebagai gaunnya malam itu, mirip dengan yang biasa dipakai wanita Perancis jaman dahulu. Bedanya, Madonna memilih menghilangkan bagian bawah rok dan tampil seksi dengan memperlihatkan kakinya.
Ia pun berpose di atas pangkuan sang kekasih, Brahim Zaibat, dan membagi fotonya lewat Instagram. "Sepertinya kita kebanyakan cale! Di pesta ini aku hanya bisa melihat cinta," tulisnya. "Sepertinya aku kebanyakan minum champagne! Maksudku mau menulis CAKE (bukan cale)!".
Para tamu yang hadir pun turut mengenakan kostum serupa. Madonna terlihat senang saat mengiris cake dan berpose bersama tamu-tamunya.
Britney Spears tak ketinggalan mengucapkan selamat untuk seniornya tersebut. Ia juga memposting foto mereka saat bersama di VMAs 2003 lalu. Semoga kau selalu bahagia. :) Xo," tulisnya.
Pelantun "Give Me All Your Luvin" ini mengenakan kostum bak Marie Antoinette, ratu Perancis abad 18 lalu, lengkap dengan wig blondenya. Ia juga mengenakan penutup mata berbentuk hati di mata kirinya.
Madonna memilih korset berwarna ungu sebagai gaunnya malam itu, mirip dengan yang biasa dipakai wanita Perancis jaman dahulu. Bedanya, Madonna memilih menghilangkan bagian bawah rok dan tampil seksi dengan memperlihatkan kakinya.
Ia pun berpose di atas pangkuan sang kekasih, Brahim Zaibat, dan membagi fotonya lewat Instagram. "Sepertinya kita kebanyakan cale! Di pesta ini aku hanya bisa melihat cinta," tulisnya. "Sepertinya aku kebanyakan minum champagne! Maksudku mau menulis CAKE (bukan cale)!".
Para tamu yang hadir pun turut mengenakan kostum serupa. Madonna terlihat senang saat mengiris cake dan berpose bersama tamu-tamunya.
Britney Spears tak ketinggalan mengucapkan selamat untuk seniornya tersebut. Ia juga memposting foto mereka saat bersama di VMAs 2003 lalu. Semoga kau selalu bahagia. :) Xo," tulisnya.
Thursday, September 2, 2010
Seputar Sejarah Fashion
Seputar Sejarah Fashion
Seputar sejarah fashion memberi kesempatan pada kita untuk mengetahui wujud busana manusia dari masa ke masa.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila memahami pengetahuan mengetahui seputar sejarah fashion. Karena sejarah fashion merupakan sumber inspirasi yang tak kunjung kering apabila kita memerlukan ide baru bagi perkembangan kreatifitas.
Pengetahuan tata busana dari berbagai periode kebudayaan umat masnusia sangat diperlukan bagi seseorang yang menekuni bidang piñata busana di dunia teter, film atau tv. Disamping itu pengetahuan seputar sejarah fashion setidak tidaknya akan memperluas wawasan dan memungkinkan kita memproyeksikan diri dalam alur sejarah masa kini dan masa depan.
Memahami wujud busana masyarakat tertentu berarti memahami pula kebudayaan masyarakat itu dan mengerti berbagai aspek keberadaannya.
Sebagai awal kita akan mengenal tata busana di Dunia Kuno, adalah peradaban yang terjadi disekitar Mediterranea pada masa sebelum Masehi
Pada dasarnya pakaian tidaklah hanya merupakan alat pelindung terhadap keadaan cuaca semata mata. Suku bangsa primitive ada kalanya mengenakan pakaian tebal panas di Katulistiwa dan kadang-kadang hamper telanjang didaerah kutub.
Ini sebagian dikarenakan adanya keinginan merias diri yang lebih kuat dibandingkan penyesuaian dengan keadaan sekitar. Kiranya sedikit sifat ini tidak hanya ada dimasa purba tetapi hingga masa kini pun sikap itu masih terpelihara disebagian umat manusia.
Perbedaan berbusana antara suku bangsa di pegunungan, kaum nomadan, penghuni padang pasir, goa, petani dan orang kota terlihat jelas. Sedangkan pada golongan berkedudukan tinggi, kaum ningrat dan aristocrat unsure-unsur simbolis kedudukan mereka sangat ditonjolkan.
Bangsa-bangsa kuno pada mulanya hanya mengenakan kain cawet, kadang-kadang dilengkapi dengan selendang. Tutup kepala dan alas kaki, hamper tak dipakai. Busana zaman kuno yang sangat berpengaruh adalah busana yang berasal dari suku bangsa yang memiliki kebudayaaan sendiri seperti bangsa Mesir Kuno dan Bangsa Babylonia. Kedua bangsa ini memiliki bentuk dasar busana yang sama yaitu bentuk dasar kemeja.
Bangsa Mesir Kuno menghias bentuk dasar ini dengan mempergunakan kain itu sendiri, yaitu dengan cara pemberian lipit-lipit ( pleats, plissee ). Bangsa Babylonia dengan menambah potongan-potongan strook yang berumbai-rumbai.
Bentuk kostum dari masing-masing suku bangsa zaman kuno ini saling berbeda tapi sepintas tak terlihat perbedaannya. Potongan-potongan kain besar atau lebarnya tergantung yang dihasilkan oleh alat tenun pada masa itu diterima sebagai bentuk dasar kostum untuk kemudian dilipat, dililit, dilingkarkan atau disusun pada badan dalam aneka perbandingan panjang atau lebar kain itu sendiri.
Akan jelas bahwa dengan demikian busana zaman kuno dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
-kaftan
Tunika dan kaftan hingga kini masih dikenakan oleh bangsa-bangsa di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Busana deraperi memberi aksen pada gerakan badan hingga merupakan pakaian paling plastis dari Dunia Kuno.
Dalam dunia kuno bentuk celana hamper tidak digunakan. Sesekali bentuk ini dijumpai sebagai pakaian rasionil pada suku bangsa- suku bangsa pegunungan atau pada suku bangsa-suku bangsa penunggang kuda.
MESIR KUNO
Salah satu pusat peninggalan kebudayaan yang tertua didunia terdapat di daerah lembah sungai Nil di Mesir semasa 4000 tahun SM. Ditemukan oleh Pasukan Napoleon dari Perancis yang menyerbu dan menduduki daerah subur sungai Nil pada tahun 1797. Seorang Ilmuwan Perancis yang bernama CHAMPOLLION berhasil membaca batu bertulis Rosetta ( nama desa ) yang kemudian huruf-huruf atau aksara-aksara yang terdapat di Mesir Kuno kemudian dikenal sebagai HYROGLYPH. Sejak sekitar tahun1800 itulah segenap sejarah Mesir dari masa 4000 tahun sebelum Masehi terungkap.
Mesir juga disebut sebagai Negeri Hadiah Sungai Nil karena kesuburannya. Dengan singkat, periode-periode pra sejarah Mesir adalah :
Islam
Awal keruntuhan Kerajaan Mesir Kuno adalah pada masa Penjajahan Asing, namun hingga sekarang, hampir 30 abad kemudian sejarah Kerajaan Mesir Kuno tetap menjadi misteri yang belum terungkap dengan tuntas. Dan manusia-manusia di abad modern, belum berhenti untuk mencoba mengungkap.
BUSANA DAN PERLENGKAPAN BUSANA MASYARAKAT MESIR KUNO
Zaman Mesir Kuno dapat dikatakan zaman emas karena pada masa itu telah mengenal emas dan tersedia sangat berlimpah. Kaum ningrat bias meletakkan emas dimana saja sehingga logam mulia itu seakan-akan tidak bernilai bagi mereka.
Busana yang dipakai pada masa itu masih dalam bentuk yang sangat sederhana berupa busana dalam bentuk kemeja tanpa krag dinamakan KALASIRIS.
Dalam periode kerajaaan kunoKalasirirs berlengan setali ini sangat pendek dan ketat, sedangkan dalam periode kerajaan baru kalasiris dibuat panjan dan lebar serta diberi lipit-lipit yang merupakan unsure dekoratif yang sangat dominant pada tata busana bangsa Mesir kuno.
Pelengkap Kalasiris : berbagai sarung pendek dan aneka krag. Yang dibuat dari berbagai macam bahan. Sepeti Linen yang dikanji sangat kaku agar mudah dibentuk, ini biasa digunakan oleh rakyat biasa. Ada juga dibuat dari kulit atau logam mulia, ini biasa digunakan oleh kaum ningrat dan tokoh-tokoh penting lainnya. Pada kragnya juga acapkali ditambahkan hiasan dari permata yang disusun dalam susunan geometris.
Sedangkan sarung pendek atau disebut SCHENTI juga memberikan efek dekoratif pada kalasiris. Yang juga terkadang dibuat dari kulit berlapis emas.
Asesoris lainnya ada selendang yang disebut STOLA yang disusun sebagai draperi pada bahu. Dikenakan juga semacam rompi panjang yang dibuat dari susunan jalinan dan ronce manik-manik.
Mahkota CHEPERESH : Mahkota pada masa kerajaan baru ini berbentuk lebih tinggi dari Pschent. Selalu dihias dengan Ular Ureus yang menghadap kedepan, sebagai kepercayan agar terlindungi dari gigitan ular.
Untuk Ratu selalu memakai hiasan burung Elang diatas kepala dengan sayap burung yang putih disisi kepala. Selain itu ada juga Mahkota Hemhemet, Mahkota Perang, Mahkota Isis. Raja Mesir Kuno juga melengkapi penampilannya dengan menggunakan janggut palsu. Janggut palsu ini dibuat dari serat wol atau jalinan rambut, diikat dengan pita kebelakang.Juga ada gelang-gelang lebar dengan hiasan motif berupa symbol-simbol khas Mesir kuno seperti Ular Ureus, Papyrus, burung elang, matahari bersayap dan lain sebagainya.
Pengaruh Kebudayaan Mesir Kuno ini merupakan sumber ide atau inspirasi yang tak pernah habis terhadap dunia mode. Masa Mesir Kuno ditahun 20an merupakan sumbangan besar kepada gaya tahun 20an sampai dengan tahun 40an yang kemudian dikenal sebagai Gaya ART DECO.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila memahami pengetahuan mengetahui seputar sejarah fashion. Karena sejarah fashion merupakan sumber inspirasi yang tak kunjung kering apabila kita memerlukan ide baru bagi perkembangan kreatifitas.
Pengetahuan tata busana dari berbagai periode kebudayaan umat masnusia sangat diperlukan bagi seseorang yang menekuni bidang piñata busana di dunia teter, film atau tv. Disamping itu pengetahuan seputar sejarah fashion setidak tidaknya akan memperluas wawasan dan memungkinkan kita memproyeksikan diri dalam alur sejarah masa kini dan masa depan.
Memahami wujud busana masyarakat tertentu berarti memahami pula kebudayaan masyarakat itu dan mengerti berbagai aspek keberadaannya.
Sebagai awal kita akan mengenal tata busana di Dunia Kuno, adalah peradaban yang terjadi disekitar Mediterranea pada masa sebelum Masehi
Pada dasarnya pakaian tidaklah hanya merupakan alat pelindung terhadap keadaan cuaca semata mata. Suku bangsa primitive ada kalanya mengenakan pakaian tebal panas di Katulistiwa dan kadang-kadang hamper telanjang didaerah kutub.
Ini sebagian dikarenakan adanya keinginan merias diri yang lebih kuat dibandingkan penyesuaian dengan keadaan sekitar. Kiranya sedikit sifat ini tidak hanya ada dimasa purba tetapi hingga masa kini pun sikap itu masih terpelihara disebagian umat manusia.
Perbedaan berbusana antara suku bangsa di pegunungan, kaum nomadan, penghuni padang pasir, goa, petani dan orang kota terlihat jelas. Sedangkan pada golongan berkedudukan tinggi, kaum ningrat dan aristocrat unsure-unsur simbolis kedudukan mereka sangat ditonjolkan.
Bangsa-bangsa kuno pada mulanya hanya mengenakan kain cawet, kadang-kadang dilengkapi dengan selendang. Tutup kepala dan alas kaki, hamper tak dipakai. Busana zaman kuno yang sangat berpengaruh adalah busana yang berasal dari suku bangsa yang memiliki kebudayaaan sendiri seperti bangsa Mesir Kuno dan Bangsa Babylonia. Kedua bangsa ini memiliki bentuk dasar busana yang sama yaitu bentuk dasar kemeja.
Bangsa Mesir Kuno menghias bentuk dasar ini dengan mempergunakan kain itu sendiri, yaitu dengan cara pemberian lipit-lipit ( pleats, plissee ). Bangsa Babylonia dengan menambah potongan-potongan strook yang berumbai-rumbai.
Bentuk kostum dari masing-masing suku bangsa zaman kuno ini saling berbeda tapi sepintas tak terlihat perbedaannya. Potongan-potongan kain besar atau lebarnya tergantung yang dihasilkan oleh alat tenun pada masa itu diterima sebagai bentuk dasar kostum untuk kemudian dilipat, dililit, dilingkarkan atau disusun pada badan dalam aneka perbandingan panjang atau lebar kain itu sendiri.
Akan jelas bahwa dengan demikian busana zaman kuno dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
- Rok – rok lipit ( sarung )
- Bentuk dasar kemeja
-kaftan
Tunika dan kaftan hingga kini masih dikenakan oleh bangsa-bangsa di Afrika Utara dan Timur Tengah.
- Deraperi.
Busana deraperi memberi aksen pada gerakan badan hingga merupakan pakaian paling plastis dari Dunia Kuno.
Dalam dunia kuno bentuk celana hamper tidak digunakan. Sesekali bentuk ini dijumpai sebagai pakaian rasionil pada suku bangsa- suku bangsa pegunungan atau pada suku bangsa-suku bangsa penunggang kuda.
MESIR KUNO
Salah satu pusat peninggalan kebudayaan yang tertua didunia terdapat di daerah lembah sungai Nil di Mesir semasa 4000 tahun SM. Ditemukan oleh Pasukan Napoleon dari Perancis yang menyerbu dan menduduki daerah subur sungai Nil pada tahun 1797. Seorang Ilmuwan Perancis yang bernama CHAMPOLLION berhasil membaca batu bertulis Rosetta ( nama desa ) yang kemudian huruf-huruf atau aksara-aksara yang terdapat di Mesir Kuno kemudian dikenal sebagai HYROGLYPH. Sejak sekitar tahun1800 itulah segenap sejarah Mesir dari masa 4000 tahun sebelum Masehi terungkap.
Mesir juga disebut sebagai Negeri Hadiah Sungai Nil karena kesuburannya. Dengan singkat, periode-periode pra sejarah Mesir adalah :
- Periode pra sejarah dan sejarah awal hingga 3000 SM
- Periode Kerajaan Kuno 3000–2000 SM
- Periode Kerajaan Pertengahan 2100–1800 SM
- Periode Kerajaan Baru 1580–1085 SM
- Periode Penjajahan Asing 1085 – 395 SM
- Periode Saitis 663 – 525 SM
- Periode Ptolomeus 332 – 30 SM
- Periode Romawi 30 – 395 M
- Periode Kristen Awal, masa perkembangan kebudayaan Koptik 395 – 640 SM
Islam
Awal keruntuhan Kerajaan Mesir Kuno adalah pada masa Penjajahan Asing, namun hingga sekarang, hampir 30 abad kemudian sejarah Kerajaan Mesir Kuno tetap menjadi misteri yang belum terungkap dengan tuntas. Dan manusia-manusia di abad modern, belum berhenti untuk mencoba mengungkap.
BUSANA DAN PERLENGKAPAN BUSANA MASYARAKAT MESIR KUNO
Zaman Mesir Kuno dapat dikatakan zaman emas karena pada masa itu telah mengenal emas dan tersedia sangat berlimpah. Kaum ningrat bias meletakkan emas dimana saja sehingga logam mulia itu seakan-akan tidak bernilai bagi mereka.
Busana yang dipakai pada masa itu masih dalam bentuk yang sangat sederhana berupa busana dalam bentuk kemeja tanpa krag dinamakan KALASIRIS.
Dalam periode kerajaaan kunoKalasirirs berlengan setali ini sangat pendek dan ketat, sedangkan dalam periode kerajaan baru kalasiris dibuat panjan dan lebar serta diberi lipit-lipit yang merupakan unsure dekoratif yang sangat dominant pada tata busana bangsa Mesir kuno.
Pelengkap Kalasiris : berbagai sarung pendek dan aneka krag. Yang dibuat dari berbagai macam bahan. Sepeti Linen yang dikanji sangat kaku agar mudah dibentuk, ini biasa digunakan oleh rakyat biasa. Ada juga dibuat dari kulit atau logam mulia, ini biasa digunakan oleh kaum ningrat dan tokoh-tokoh penting lainnya. Pada kragnya juga acapkali ditambahkan hiasan dari permata yang disusun dalam susunan geometris.
Sedangkan sarung pendek atau disebut SCHENTI juga memberikan efek dekoratif pada kalasiris. Yang juga terkadang dibuat dari kulit berlapis emas.
Asesoris lainnya ada selendang yang disebut STOLA yang disusun sebagai draperi pada bahu. Dikenakan juga semacam rompi panjang yang dibuat dari susunan jalinan dan ronce manik-manik.
- Untuk Firaun, kalasiris yang berlipit-lipit dibuat dari kain emas agar memberi kesan kedewaan.
- Untuk Pendeta dan Firaun memakai tutup kepala dari kain yang dilipat menjadi segitiga.
- Tutup kepala ini disebut KLAFT.
- Aneka mahkota yang terdapat di Mesir:
Mahkota CHEPERESH : Mahkota pada masa kerajaan baru ini berbentuk lebih tinggi dari Pschent. Selalu dihias dengan Ular Ureus yang menghadap kedepan, sebagai kepercayan agar terlindungi dari gigitan ular.
Untuk Ratu selalu memakai hiasan burung Elang diatas kepala dengan sayap burung yang putih disisi kepala. Selain itu ada juga Mahkota Hemhemet, Mahkota Perang, Mahkota Isis. Raja Mesir Kuno juga melengkapi penampilannya dengan menggunakan janggut palsu. Janggut palsu ini dibuat dari serat wol atau jalinan rambut, diikat dengan pita kebelakang.Juga ada gelang-gelang lebar dengan hiasan motif berupa symbol-simbol khas Mesir kuno seperti Ular Ureus, Papyrus, burung elang, matahari bersayap dan lain sebagainya.
Pengaruh Kebudayaan Mesir Kuno ini merupakan sumber ide atau inspirasi yang tak pernah habis terhadap dunia mode. Masa Mesir Kuno ditahun 20an merupakan sumbangan besar kepada gaya tahun 20an sampai dengan tahun 40an yang kemudian dikenal sebagai Gaya ART DECO.
Subscribe to:
Posts (Atom)