Para undangan di New York Fashion Week pada Rabu (13/2/2013) terpukau oleh koleksi mode busana muslim dari desainer Nailah Lymus. Kesuksesan show-nya
sangat berarti buat Lymus, yang lewat Underwraps Agency-nya memang
selama ini berjuang agar busana muslim mendapat tempat terhormat di
dunia mode.
Perempuan berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai desainer dan stylist ini mengatakan, show
ini adalah pembuktian bahwa perempuan muslim bisa berprofesi sebagai
indication maupun desainer tanpa harus meninggalkan kewajibannya. “Anda
dapat menjadi menjadi indication dan tetap setia pada iman Anda,”
ujarnya.
Menurut Nailah, selama ini menjadi indication yang berjalan di atas catwalk
sering dianggap bertentangan dengan kepercayaan Islam. Sebab menurut
aturan agama, perempuan hanya boleh memperlihatkan tangan dan wajahnya.
Jadi banyak perempuan yang sudah berkomitmen untuk berhijab tidak bisa
mewujudkan mimpi sebagai model.
“Lewat Underwraps, saya mencoba mendobrak itu. Gadis-gadis ini
(modelnya) memiliki segalanya -tinggi badan yang cukup dan penampilan
menarik,” imbuhnya.
Pada tahun 2004, Nailah meluncurkan tag busana sendiri, Amirah
Creations, yang mengkhususkan diri pada busana-busana sesuai kaidah
Islam, tetapi tetap dapat tampil elegan. Ia menegaskan bahwa perempuan
muslim bisa bergaya seperti halnya perempuan lain. “Kami sama dengan
wanita lain, hanya memiliki ketentuan tertentu,” seru perempuan
kelahiran Amerika yang berbasis di New York ini.
Sebelum meluncurkan Underwraps, Nailah banyak berkonsultasi dan
mendapatkan persetujuan dari beberapa imam dan tetua di komunitasnya.
Semua setuju bahwa upaya ini akan menjadi cara yang bagus untuk
mematahkan stereotip. “Masih ada pemikiran bahwa perempuan muslim tidak
bisa bekerja atau pergi ke sekolah atau berpakaian stylish,” kata desainer muda ini. “Saya ingin menyingkirkan kesalahpahaman tersebut.”
Agensi indication Underwraps saat ini memiliki kontrak dengan empat
indication muslim, salah satunya sukses tampil memukau untuk koleksi Ann
Nahari di New York Fashion Week pekan lalu.
Meskipun fokus Nailah sebagian besar mempekerjakan indication
muslim, akhirnya dia ingin menjadikan Underwraps sebagai agensi yang
mewakili kesopanan pada umumnya, meliputi beragam agama dan budaya. Ia
ingin memberikan kesempatan pada perempuan untuk tetap bisa berekspresi
dan mengembangkan diri di dunia conform tanpa harus membuka baju atau
mengenakan pakaian minim.
Thursday, February 14, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment